Direktur Utama PT Reswara Minergi Hartama, Harry Asmar mengatakan, sebagian besar pinjaman akan digunakan dalam rangka melengkapi pembiayaan pembangunan infrastruktur untuk tambang batu bara di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat di Aceh. Selain untuk modal kerja.
Harry optimis, target penyelesaian pembangunan proyek infrastruktur tersebut dapat rampung pada semester kedua 2013."Grup Reswara telah mengalokasikan dana US$125 juta untuk proyek pembangunan infrastruktur di mana dana tersebut diambil dari sebagian hasil IPO ABM pada 2011,dan sebagian lagi untuk pinjaman," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/3/2013).
Dana tambahan tersebut akan melengkapi pembiayaan untuk pembangunan pelabuhan, jalan angkut utama, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya dalam memaksimalkan keuntungan kompetitif yang dimiliki oleh tambang batu bara Reswara di Aceh dengan jarak tambang sekitar 12 KM. Serta lokasi tambang yang akan langsung berhubungan dengan samudra Hindia.
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara menuturkan, pinjaman yang telah didapatkan itu merupakan milestone penting dalam pengembangan infrastruktur tambang di Aceh. Hal ini juga sebagai komitmen dan keseriusan perusahaan untuk terus melakukan pembangunan dan pengembangan daerah Aceh.
Dana tambahan tersebut akan melengkapi pembiayaan untuk pembangunan pelabuhan, jalan angkut utama, kantor, bengkel dan fasilitas pendukung lainnya dalam memaksimalkan keuntungan kompetitif yang dimiliki oleh tambang batu bara Reswara di Aceh dengan jarak tambang sekitar 12 KM. Serta lokasi tambang yang akan langsung berhubungan dengan samudra Hindia.
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara menuturkan, pinjaman yang telah didapatkan itu merupakan milestone penting dalam pengembangan infrastruktur tambang di Aceh. Hal ini juga sebagai komitmen dan keseriusan perusahaan untuk terus melakukan pembangunan dan pengembangan daerah Aceh.
No comments:
Post a Comment