Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, penggunaan penyejuk udara (AC) kerap dianggap sebagai sesuatu yang mutlak.
Terlebih lagi untuk kota besar dengan pertumbuhan populasi kendaraan lebih besar ketimbang pertambahan jalan seperti Jakarta.
Namun, pemakaian sistem pendingin juga memiliki korelasi dengan konsumsi bahan bakar. Jika kondisi AC tidak terawat, maka energi yang dibutuhkan untuk mengggerakannya menjadi semakin besar, dan berimbas borosnya konsumsi bahan bakar mobil.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat sistem penyejuk udara di mobil:
Jagalah kebersihan kabin khususnya bagian karpet di jok depan yang lokasinya berdekatan dengan evaporator tempat masuknya udara.
Kotoran bercampur udara lembab jadi tempat ideal tumbuhnya jamur dan spora yang sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yang tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan. Aroma yang tidak menyenangkan mendorong Anda membuka jendela.
Rajin membersihkan kondensor agar kinerjanya tidak terlalu berat. Hindari memarkir mobil tepat di bawah sinar matahari agar suhu kabin tidak panas. Pasalnya, meningkatnya suhu di dalam mobil membuat orang cenderung langsung mengaktifkan penyejuk udara untuk mendinginkan.
Tak ayal konsumsi bahan bakar langsung melonjak. Sebaiknya buka kaca terlebih dahulu sambil berjalan perlahan agar udara baru masuk ke dalam kabin.
Kerja mesin yang berat saat mobil melaju kencang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Terlebih saat AC dipaksa bekerja maksimal.
Jangan memaksimalkan beban AC saat kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya. Pastikan AC dalam kondisi tidak aktif sebelum Anda menghidupkan mesin. Dan sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu sebelum Anda mematikan mesin.
Langsung bawa ke bengkel dan periksa sistem penyejuk udara jika dirasa ada masalah seperti AC kurang dingin.
Lakukan perwatan maksimal sebulan sekali dengan cara membersihkan kerak-kerak, karat, debu, kotoran, minyak oil pada coil-coil, sirip-sirip AC dengan megunakan pembersih yang kuat dan diformulasikan secara khusus.
No comments:
Post a Comment