Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka menguat, di tengah saham-saham di Asia yang bergerak dua arah. IHSG menguat 13,2 poin atau 0,20 persen ke 4.884,62.
Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, IHSG masih berpeluang bergerak menguat karena volume dan minat beli masih terlihat kuat. "IHSG berpeluang naik dalam rentang 4.815–4.945," ungkap riset tersebut, Senin (11/3/2013).
Indeks LQ45 nampak bergerak flat di 836,77, indeks IDX30 mengikuti di 425,9, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 0,28 persen ke 666,57.
Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah, dengan sektor industri dasar, properti, perdagangan, keuangan menguat. Sementara sektor agrikultur, tambang, aneka industri, konsumsi, infrastruktur dan manufaktur melemah.
Sementara di Asia indeks Shanghai turun 5,68 poin atau 0,24 persen, indeks Straits Times turun 9,01 poin atau 0,27 persen. Sedangkan indeks Hang Seng menguat 139,74 poin atau 0,61.
Pada pagi ini, 115 saham menguat, 43 saham melemah, dan 91 bergerak stagnan. IHSG dibuka dengan transaksi Rp526,273 miliar dari 559,016 juta. Sementara investor asing terpantau melakukan aksi jual sebesar Rp18,135 miliar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers) antara lain, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp825 ke Rp4.200, saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp700 ke Rp15.450, dan saham PT PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) naik Rp650 ke Rp3.400.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers) antara lain, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun Rp500 menjadi Rp26.000, saham PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) turun Rp400 menjadi Rp11.600, dan saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS)turun Rp350 menjadi Rp6.650.
No comments:
Post a Comment