Social Icons

IHSG Juga Cetak Rekor Tertinggi


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa seolah tak mau kalah dari Indeks Dow Jones di Wall Street yang mengalami hal serupa. Indeks didorong sentimen positif dari pasar global dan regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.690 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.695 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 24,794 poin (0,52%) ke level 4.776,495 setelah mendapat dorongan dari positinya pasar saham global. Indeks juga tak mau kalah dengan Dow Jones yang baru saja mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Dow Jones juga mencetak rekor intraday tertingginya sepanjang masa di 14.286,37 sebelum terkena koreksi menjelang penutupan perdagangan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melonjak 59,093 poin (1,24%) ke level 4.810,794 menyusul maraknya aksi beli yang dilakukan investor. Banyaknya sentimen positif yang beredar membuat investor makin semangat belanja saham.

Aksi beli yang semakin gencar itu langsung membuat indeks kembali mencetak rekor intraday tertingginya sepanjang masa di level 4.835,069. Intraday tertinggi IHSG di 4.825,699 yang diraih Senin 4 Maret 2013 lalu.

Menutup perdagangan, Rabu (6/3/2013), IHSG melesat 72,982 poin (1,54%) ke level 4.824,683. Sementara Indeks LQ45 melonjak 14,480 poin (1,78%) ke level 829,404.

Indeks kembali menembus rekor tertingginya hari ini, hanya berselang 3 hari dari rekor sebelumnya, yaitu 4.811,613 yang diraihnya Jumat 1 Maret lalu setelah ditutup bertambah 15,824 poin (0,33%). 

Aksi beli dilakukan oleh seluruh investor, namun investor asing masih lebih getol. Transaksi asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 615,48 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 188.103 kali pada volume 8,013 miliar lembar saham senilai Rp 7,238 triliun. Sebanyak 192 saham naik, sisanya 68 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Dow Jones juga mencetak rekor intraday tertingginya sepanjang masa di 14.286,37 sebelum terkena koreksi menjelang penutupan perdagangan. Menanggapi hal ini, bursa-bursa di Asia pun langsung melaju di zona hijau.

Menutup perdagangan hari ini, bursa regional kompak bertahan di zona merah. Penguatan paling tinggi dialami oleh bursa saham Jepang yang melonjak lebih dari dua persen.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 20,87 poin (0,90%) ke level 2.347,18.  
  • Indeks Hang Seng naik 217,34 poin (0,96%) ke level 22.777,84.  
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 248,82 poin (2,13%) ke level 11.932,27.  
  • Indeks Straits Times bertambah 35,36 poin (1,09%) ke level 3.283,62.  
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 50.700, Telkom (TLKM) naik Rp 600 ke Rp 11.100, Lion Metal (LION) naik Rp 600 ke Rp 13.600, dan Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 25.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Centris (CMPP) turun Rp 420 ke Rp 1.280, Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 5.250, Bayan (BYAN) turun Rp 150 ke Rp 8.000, dan Indospring (INDS) turun Rp 125 ke Rp 4.625.

No comments:

Post a Comment