JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan tetap fokus mengembangkan proyek-proyek kunci untuk mengoptimalkan posisi kas perusahaan, sekaligus menempatkan prioritas utama pada cash preservation.
Direktur Utama Antam Tato Miraza mengatakan, konstruksi proyek-proyek kunci utama Antam berjalan on track, dan implementasi program penghematan biaya tetap berlanjut seperti negosiasi perolehan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah serta evaluasi terhadap seluruh kontrak, termasuk kontrak jasa penambangan dengan pihak ketiga.
"Saat ini kami menghadapi perubahan yang dramatis di dalam industri pertambangan dan lingkungan global yang kompetitif. Hal ini menjadikan kami untuk terus dapat mempertahankan posisi kompetitif perusahaan," ungkap Tato, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Tato menjelaskan, proyek Chemical Grade Alumina CGA Tayan on trackuntuk dapat memulai commissioning pada Oktober tahun ini, lebih cepat tiga bulan dari contractual schedule pada Januari 2014.
Di sisi penurunan biaya telah memperoleh diskon atas harga BBM dan tengah bernegosiasi untuk memperoleh diskon yang lebih tinggi untuk meningkatkan margin bisnis feronikel.
"Kami telah memulai operasi genset baru yang lebih efisien berkapasitas 2x17 mw untuk pabrik feronikel di Pomalaa. Kami juga akan menurunkan biaya tunai feronikel lebih jauh di 2014 menyusul pengoperasian PLTU batu bara berkapasitas 2x30 mw yang saat ini sudah memasuki fase konstruksi," paparnya.
"Kami tetap optimistis untuk dapat memberikan tingkat profitabilitas dan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham," tambah dia.
Sampai akhir Mei 2013, konstruksi proyek-proyek utama Antam yakni proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur, serta proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa, yang juga mencakup pembangunan PLTU Pomalaa, berjalan on track. Kemajuan EPC proyek CGA Tayan pun telah mencapai 94 persen.
"Sedangkan untuk proyek Feronikel Halmahera Timur, progress EPC proyek mencapai 5 persen. Sementara kemajuan EPC proyek perluasan pabrik feronikel (P3F) Pomala sudah mencapai 25 persen per akhir Mei 2013," tutur Tato.
Untuk produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung berjumlah 1.089,1 kg dari Januari-Mei 2013 atau 37 persen dari target 2013. Sampai akhir Mei 2013, produksi feronikel Antam mencapai 8.488 ton nikel, dalam feronikel atau 47 persen dari target 2013. Dalam periode yang sama, produksi bijih nikel mencapai 5.261.005 wmt atau 40 persen dari target 2013.
Volume penjualan emas selama Januari-Mei 2013 sudah mencapai 5.152,54 kg atau 68 persen dari target 2013. Volume penjualan feronikel periode Januari-Mei 2013 tercatat sebesar 7.028 TNi atau 39 persen dari target 2013. Sementara penjualan bijih nikel mencapai 4.001.501 wmt atau 35 persen dari target 2013.
okezone
No comments:
Post a Comment