Helikopter Eurocopter X3 telah mencapai tonggak sejarah baru dalam penerbangan helikopter dengan terbang di kecepatan 472 km/jam pada 7 Juni lalu. Beberapa hari sebelum pencapaian ini, kecepatan X3 saat diterbangkan bahkan mencapai 487 km/jam. Dengan dua uji coba yang mengesankan ini, X3 telah melampaui rekor kecepatan resmi untuk helikopter di dunia.
Eurocopter mencapai tonggak kecepatan bersejarah 472 km/jam ini dengan menerbangkan X3 di ketinggian sekitar 10.000 kaki saat uji penerbangan selama 40 menit di langit selatan Prancis dekat Istres. Ini menandai tercapainya rekor baru untuk X3, yang mendemonstrasikan teknologi tinggi dari Eurocopter, lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), dan sekaligus menawarkan kecepatan pesawat bertenaga turboprop.
"Tidak berlebihan jika X3 dikatakan sebagai elemen tingkat tinggi," ujar pilot tes Eurocopter Hervé Jammayrac. "Sementara X3 telah terbang di kecepatan 472km/jam dan 487km/jam, X3 tampil persis seperti memiliki seluruh rahasia penerbangan, menunjukkan stabilitas yang luar biasa dengan tingkat getaran yang rendah meskipun tanpa sistem anti-getar."
Eurocopter X3 yang diawaki oleh dua kru ini merupakan helikopter eksperimental yang dikembangkan oeh Eurocopter, perusahaan heli ternama dari Prancis. Menggunakan sepasang mesin RTM 322 turboshaft untuk 5 bilah rotor utamanya dengan dua baling-baling yang juga melekat pada sayap pendeknya. Mesin RTM 322 yang memberi tenaga pada X3 didasarkan pada mesin RTM 322 yang juga menjadi sumber tenaga bagi heli NH90.
Konsep X3 ini cocok untuk misi-misi yang membutuhkan penerbangan kecepatan tinggi, sementara tetap mempertahankan daya VTOL dan kemampuan melayang (lazimnya helikopter) dengan biaya yang sangat terjangkau. Eurocopter menilai bahwa X3 akan cocok untuk digunakan dalam operasi SAR jarak jauh, misi penjaga pantai, patroli perbatasan, transportasi penumpang bahkan layanan jemput antar kota. Kombinasi kecepatan jelajah yang tinggi dan kemampuan VTOL-nya yang sangat baik juga menjadikannya cocok untuk misi militer seperti operasi pasukan khusus, transportasi pasukan, evakuasi medis dan SAR dalam pertempuran.
"Berdasarkan teknologi X3, Eurocopter akan terus menerapkan standar pada helikopter-helikopter di masa depan, menghadirkan helikopter-helikopter kecepatan tinggi, jangkauan jauh dan kemampuan multiguna untuk pelanggan-pelanggan kami dengan biaya yang kompetitif," ujar CEO Eurocopter, Guillaume Faury. "X3 merupakan prestasi dari hasil komitmen dan keunggulan tim kami. Saya akan sangat bangga memperkenalkan semua orang yang terlibat dalam pengembangannya."
Insinyur uji penerbangan Eurocopter Dominique Fournier yang ikut bersama pilot tes Jammayrac dalam penerbangan bersejarahnya, mengatakan evaluasi kecepatan tinggi saat ini memberikan data yang nyata, di samping aspek yang lebih simbolis dari pencapaian tonggak sejarah baru kecepatan helikopter.
"Penerbangan ini memungkinan kami untuk lebih mengekplorasi perilaku rotor utama saat kecepatan tinggi, dan memungkinkan bagi kami untuk menilai efektivitas fairing yang telah ditambahkan ke hub rotor utama," Fournier menjelaskan.
Dengan tonggak sejarah penerbangan baru ini, Eurocopter X3 telah berhasil mengumpulkan total 140 jam penerbangan tingkat tinggi sejak melakukan lepas landas perdananya pada 6 September 2010 silam. Setelah dengan mudah melampaui target awal Eurocopter yaitu 220 knot (407 km/jam), kecepatan akan terus meningkat seiring pengembangan dan perbaikan yang terus dilakukan.
Kematangan konsep X3 juga telah divalidasi dalam tur demonstrasi 2012 di AS untuk pengguna sipil, militer dan badan-badan penegak hukum, dengan lebih dari 55 jam terbang dan 47 pilot "tamu" yang menerbangkannya dalam penampilannya di empat negara bagian AS dari Texas hingga ke Virginia.
"Tidak berlebihan jika X3 dikatakan sebagai elemen tingkat tinggi," ujar pilot tes Eurocopter Hervé Jammayrac. "Sementara X3 telah terbang di kecepatan 472km/jam dan 487km/jam, X3 tampil persis seperti memiliki seluruh rahasia penerbangan, menunjukkan stabilitas yang luar biasa dengan tingkat getaran yang rendah meskipun tanpa sistem anti-getar."
Eurocopter X3 yang diawaki oleh dua kru ini merupakan helikopter eksperimental yang dikembangkan oeh Eurocopter, perusahaan heli ternama dari Prancis. Menggunakan sepasang mesin RTM 322 turboshaft untuk 5 bilah rotor utamanya dengan dua baling-baling yang juga melekat pada sayap pendeknya. Mesin RTM 322 yang memberi tenaga pada X3 didasarkan pada mesin RTM 322 yang juga menjadi sumber tenaga bagi heli NH90.
Konsep X3 ini cocok untuk misi-misi yang membutuhkan penerbangan kecepatan tinggi, sementara tetap mempertahankan daya VTOL dan kemampuan melayang (lazimnya helikopter) dengan biaya yang sangat terjangkau. Eurocopter menilai bahwa X3 akan cocok untuk digunakan dalam operasi SAR jarak jauh, misi penjaga pantai, patroli perbatasan, transportasi penumpang bahkan layanan jemput antar kota. Kombinasi kecepatan jelajah yang tinggi dan kemampuan VTOL-nya yang sangat baik juga menjadikannya cocok untuk misi militer seperti operasi pasukan khusus, transportasi pasukan, evakuasi medis dan SAR dalam pertempuran.
"Berdasarkan teknologi X3, Eurocopter akan terus menerapkan standar pada helikopter-helikopter di masa depan, menghadirkan helikopter-helikopter kecepatan tinggi, jangkauan jauh dan kemampuan multiguna untuk pelanggan-pelanggan kami dengan biaya yang kompetitif," ujar CEO Eurocopter, Guillaume Faury. "X3 merupakan prestasi dari hasil komitmen dan keunggulan tim kami. Saya akan sangat bangga memperkenalkan semua orang yang terlibat dalam pengembangannya."
Insinyur uji penerbangan Eurocopter Dominique Fournier yang ikut bersama pilot tes Jammayrac dalam penerbangan bersejarahnya, mengatakan evaluasi kecepatan tinggi saat ini memberikan data yang nyata, di samping aspek yang lebih simbolis dari pencapaian tonggak sejarah baru kecepatan helikopter.
"Penerbangan ini memungkinan kami untuk lebih mengekplorasi perilaku rotor utama saat kecepatan tinggi, dan memungkinkan bagi kami untuk menilai efektivitas fairing yang telah ditambahkan ke hub rotor utama," Fournier menjelaskan.
Dengan tonggak sejarah penerbangan baru ini, Eurocopter X3 telah berhasil mengumpulkan total 140 jam penerbangan tingkat tinggi sejak melakukan lepas landas perdananya pada 6 September 2010 silam. Setelah dengan mudah melampaui target awal Eurocopter yaitu 220 knot (407 km/jam), kecepatan akan terus meningkat seiring pengembangan dan perbaikan yang terus dilakukan.
Kematangan konsep X3 juga telah divalidasi dalam tur demonstrasi 2012 di AS untuk pengguna sipil, militer dan badan-badan penegak hukum, dengan lebih dari 55 jam terbang dan 47 pilot "tamu" yang menerbangkannya dalam penampilannya di empat negara bagian AS dari Texas hingga ke Virginia.
No comments:
Post a Comment