Sebanyak 100.000 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia didorong untuk dapat beraktifitas secara online mulai tahun 2013. Dengan sistem ini, diharapkan UKM mampu menembus pasar global tanpa ada batas wilayah.
Berbagai fasilitas berupa peralatan, jaringan, aplikasi dan perlengkapan tampilan senilai Rp 10 miliar disediakan secara gratis oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ''Para pelaku UKM hanya membayar saat terjadi transaksi bisnis online yang besarnya maksimal Rp 1.000 per transaksi,'' kata Eksekutif General Manager Telkom divisi pelayanan bisnis, Arko Maryono di Surabaya, Selasa (5/3/2013).
Pelaku UKM sebagai pendukung perekonomian di Indonesia mencapai 22 persen atau 55 juta dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 244 juta jiwa. Namun belum ada satu persen atau sekitar 75.000 yang "go online". Padahal, indikator kesejahteraan bangsa dapat dicapai jika jumlah penduduk yang berprofesi sebagai entepreneur minimal dua persen, dan pemanfaatan akses internet cepat atau broadband mendekati angka 30 persen.
''Jadi meskipun jumlah entepreneur kita lebih banyak, tapi pengguna akses broadband masih minim, tidak akan berdampak signifikan kepada kesejahteraan rakyat,'' kata Arko.
Program mendorong pelaku UKM untuk ''Go Online'' atau yang disebut Indipreneur Fest bagi Telkom adalah salah satu produk program Indonesia Digital Network. Tidak hanya bagi pelaku UKM, jaringan broadband juga disediakan di semua sisi kehidupan seperti di bidang pendidikan, pemerintahan, kesehatan, serta sosial budaya.
No comments:
Post a Comment