JAKARTA - Cadangan devisa sampai dengan akhir Februari 2013 mencapai USD105,2 miliar atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, di atas standar kecukupan internasional.
Walau begitu, jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, cadangan devisa ini turun Rp3,58 triliun. Di mana cadangan devisa pada akhir Januari 2013 mencapai USD108,78 miliar atau setara dengan 5,9 bulan impor.
Direktur-Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah menjelaskan, di sisi eksternal, defisit transaksi berjalan diprakirakan menurun pada triwulan I-2013.
“Defisit transaksi berjalan yang menurun tersebut didukung oleh ekspor yang cenderung meningkat sejalan dengan membaiknya harga komoditas internasional,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2013).
Sementara itu, impor nonmigas diprakirakan cenderung melemah di tengah risiko semakin meningkatnya impor migas yang perlu terus diwaspadai. Di sisi lain, arus modal masuk, baik dalam bentuk investasi langsung (FDI) maupun investasi portofolio, diprakirakan masih cukup tinggi di tengah masih besarnya kebutuhan likuiditas valas domestik, antara lain untuk keperluan impor migas.
No comments:
Post a Comment