CALIFORNIA - Sebuah teori pemodelan yang diungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science menunjukkan bagaimana planet gas raksasa di sistem tata surya, Jupiter dan Saturnus dapat terbentuk. Boss juga mengungkap asal-usul evolusi planet tersebut.
Dilansir Machineslikeus, Rabu (6/3/2013), Boss menjelaskan, bintang baru dikelilingi oleh cakram (disk) gas yang berputar selama tahap awal kehidupan planet. Planet terbesar di sistem tata surya ini diperkirakan terbentuk melalui cakram gas.
Pengamatan bintang-bintang muda yang juga terbentuk melalui cakram gas ini menunjukkan bahwa bintang yang menyerupai matahari pernah mengalami ledakan periodik. Ledakan tersebut berlangsung sekira 100 tahun, di mana terdapat perpindahan massa dari cakram gas ke bintang muda.
Beberapa teori yang diungkap oleh ilmuwan mengungkap bagaimana planet gas raksasa terbentuk di sekitar proto-matahari. Salah satu dari teori mengungkap bahwa planet dapat terbentuk dari es dan inti batu, yang diikuti oleh percepatan pertumbuhan gas dari cakram yang ada di sekitarnya.
Teori lain mengusulkan, gumpalan bentuk gas padat di lengan spiral bisa meningkatkan massa dan kepadatan. Sehingga, membentuk planet gas raksasa dalam satu tahapan proses.
Boss mengembangkan model yang lebih rinci, yakni model tiga dimensi yang menunjukkan bagaimana planet gas raksasa bisa terbentuk. Model ini menunjukkan bahwa planet gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus ini mampu menghindari dari "terkaman" proto-matahari yang sedang tumbuh.
"Planet gas raksasa sekali terbentuk, akan sulit untuk dihancurkan. Bahkan, selama ledakan besar yang dialami oleh bintang muda," jelas Boss.
No comments:
Post a Comment