Social Icons

Mengintip Peluang Stock Split


Headline
INILAH. - Harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggeliat. Beberapa di antaranya bahkan lonjakannya sangat fantastis. Namun peningkatan yang tajam itu membuat sejumlah saham, terutama saham-saham unggulan, sudah jenuh beli dan potensi keuntungannya mulai menipis.
Makanya, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji aturan yang mewajibkan saham-saham mahal untuk memecah nominalnya (stock split). “Selama ini kami hanya menghimbau. Nanti, kami bisa mewajibkan emiten untuk melakukan stock split,” ujar Robinson Simbolon, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Pasar Modal OJK.
Kebijakan ini bertujuan agar saham-saham yang saat ini harganya sudah terlalu tinggi, kembali terjangkau oleh investor yang bermodal pas-pasan. Selain itu, dengan semakin banyaknya jumlah saham yang diperdagangkan (likuid), diharapkan pasar akan semakin ramai. Peluang untuk mendapatkan gain tinggi juga kembali terbuka.
Saham Astra mungkin bisa jadi contoh. Setelah melakukan stock split dengan rasio 1:5 pada Juni 2012, harga saham otomotif terus meroket. Saat dilakukan stock split, harga saham emiten berkode ASII ini hanya Rp6.500. Tapi, Senin (4/3/2013) sudah berada di level Rp8.000. Artinya, dalam delapan bulan harganya menguat sekitar 23%.
Jika melihat pengalaman ASII, jelas stock split menjadi peluang bagi investor untuk meraihcapital gain. Makanya, sejumlah analis menyarankan investor untuk melirik saham-saham yang kemungkinan besar akan melakukan stock split. Salah satunya adalah saham Semen Indonesia (SMGR) yang saat harganya sudah mencapai Rp17.950.
Selain SMGR, masih banyak lagi saham kelas atas yang berpotensi memecah nilai nominalnya. Lucky Rayu, analis Remax Capital, menyebut nama Telkom (TLKM), Bukit Asam (PTBA), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG). “Harga ketiga tambang tersebut sudah tinggi dibandingkan saham sejenis,” katanya.
Nah, untuk mengantisipasi rencana OJK tadi, tak ada salahnya bila investor mulai dari sekarang mengoleksi saham-saham yang memiliki prospek cerah dan kemungkinan akan melakukan stock split. 

No comments:

Post a Comment