JAKARTA - Nilai tukar rupiah terpatok bergerak melemah seiring dengan kondisi pasar modal yang tidak terlalu positif. Rupiah pun kembali terdampar di atas Rp9.700.
Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, rilis data ISM Manufacturing di AS yang secara mengejutkan di atas ekspektasi pelaku pasar diperkirakan akan berdampak terhadap tereskalasinya dolar hari ini.
Dia melanjutnya, BI pun mengawasi rupiah sekaligus meredam tekanan terhadap pergerakan rupiah untuk menekan volatilitasnya.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Senin (4/3/2014) melemah ke Rp9.704 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.678. Sementara menurut Bloomberg, rupiah ada di Rp9.714.
Tapi menurut yahoofinance, rupiah ada di level Rp9.680 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.708-Rp9713.
No comments:
Post a Comment