JAKARTA selalu identik dengan warna oranye. Namun ternyata tidak semua warga Ibu Kota mengetahui alasan atau sisi historis dari keidentikan warna tersebut. Banyak pihak menduga warna oranye identik dengan Jakarta karena merupakan ciri khas dari klub sepakbola Jakarta, Persija.
Spekulasi lain, warna oranye dianggap masih berkaitan dengan sejarah masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pasalnya, warna itu juga dijadikan simbol dari Kerajaan Belanda. Di mana, pusat kerajaan tersebut bernama House of Orange Nassau.
Jika ditelusuri lebih mendalam, kedua asumsi itu terbantahkan. Persija, dilahirkan jauh setelah Kota Jakarta berdiri. Selain itu, pada awal berdirinya, saat masih bernama Voetballbond Indonesische Jacatra (VIJ ) yang berdiri pada 28 November 1928, Persija menggunakan merah sebagai warna kebesaran, bukan oranye. Persija menggunakan warna oranye baru pada 1997.
Terkait hal tersebut, sejarawan muda Betawi, JJ Rizal, menuturkan bahwa sangat mustahil jika warna oranye yang menjadi ciri khas Jakarta dipengaruhi oleh Kerajaan Belanda. Pasalnya, masyarakat Betawi, penduduk asli Jakarta, sangat menentang keras penjajahan yang dilakukan Belanda.
"Kalau secara historis, orang Betawi sangat anti-Belanda. Bisa dilihat kan dalam masa pergerakan, orang Betawi kan termasuk yang menentang Belanda waktu itu," kata dia belum lama ini.
Menurut Rizal, penggunaan warna oranye sebagai warna kebesaran Jakarta tidak lepas dari kultur masyarakat Betawi yang cenderung menyukai warna-warna yang mencolok. Seperti, merah, kuning, oranye, serta warna-warna mencolok lainnya.
"Sebenarnya enggak ada sih kaitannya sama Kerajaan Belanda. Cuma memang warna orang-orang Betawi identik dengan warna tropis, warna ngejreng. Dandanan Betawi kalau kita lihat ondel-ondel, misalnya, warna-warnanya memang ngejreng-ngejreng," paparnya.
Rizal juga tidak dapat memastikan, apakah memang warna oranye dipilih lantaran sudah menjadi ciri khas klub sepakbola kebanggaan warga Jakarta, Persija. Karena, menurutnya, sampai saat ini belum ada catatan atau referensi resmi terkait hal tersebut.
"Kalau Persija, saya enggak tahu kenapa itu diangkat warna oranye. Kalau saya melihatnya sih warna yang ada di budaya Betawi itu memang sifatnya ngejreng. Identiknya Betawi kan karena suka yang ngejreng-ngejreng seperti itu," tandasnya.
okezone
No comments:
Post a Comment