Le Mans - Nissan meluncurkan prototipe mobil balap listrik ZEOD RC untuk berpartisipasi di balap ketahanan 24 Jam Le Mans. Mobil ini jelas adalah pengganti proyek Deltawing sebelumnya.
ZEOD RC adalah kependekan dari Zero Emission On Demand Racing Car, proyek mobil ini dipimpin oleh Ben Bowlby, Direktur Nissan Motorsports (NISMO), dan diarahkan dengan masukan dari para insinyur Nissan di AS, Eropa, dan Jepang.
Nissan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya teknologi baterai listrik digunakan di balap ketahanan mobil, dan ZEOD RC adalah mobil balap listrik tercepat di dunia saat ini.
ZEOD RC adalah kependekan dari Zero Emission On Demand Racing Car, proyek mobil ini dipimpin oleh Ben Bowlby, Direktur Nissan Motorsports (NISMO), dan diarahkan dengan masukan dari para insinyur Nissan di AS, Eropa, dan Jepang.
Nissan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya teknologi baterai listrik digunakan di balap ketahanan mobil, dan ZEOD RC adalah mobil balap listrik tercepat di dunia saat ini.
Keikutsertaannya ini akan memberikan informasi penting untuk pengembangan masa depan dari mobil sport generasi berikutnya, dan juga serta perbaikan teknologi nol-emisi secara umum.
Nissan sebelumnya telah membuat versi balap dari mobil listrik Nissan Leaf, LEAF RC. Saat itu, Nissan memaparkan alasan pengembangan mobil tersebut adalah karena ingin membuang imej bahwa mobil listrik adalah mobil lambat.
"Proyek ZEOD RC ini dirancang untuk mengembangkan beberapa teknologi demi mengevaluasi bagaimana mereka dapat digunakan sebagai masa depan dari kembalinya Nissan LM P1 di Le Mans 24 Hours," ujar wakil presiden eksekutif Nissan, Andy Palmer, seperti diwartakan Slashgear.
Nissan juga akan menguji teknologi lainnya yang memungkinkan pengemudi dapat menukar antara penggunaan bensin atau listrik sebagai masa depan dari mobil mereka.
Nissan sebelumnya telah membuat versi balap dari mobil listrik Nissan Leaf, LEAF RC. Saat itu, Nissan memaparkan alasan pengembangan mobil tersebut adalah karena ingin membuang imej bahwa mobil listrik adalah mobil lambat.
"Proyek ZEOD RC ini dirancang untuk mengembangkan beberapa teknologi demi mengevaluasi bagaimana mereka dapat digunakan sebagai masa depan dari kembalinya Nissan LM P1 di Le Mans 24 Hours," ujar wakil presiden eksekutif Nissan, Andy Palmer, seperti diwartakan Slashgear.
Nissan juga akan menguji teknologi lainnya yang memungkinkan pengemudi dapat menukar antara penggunaan bensin atau listrik sebagai masa depan dari mobil mereka.
Proses pengujian ini akan dilakukan Nissan selama 12 bulan, yang ZEOD RC bakal dicoba dengan beberapa variasi penggerak roda.
ZEOD RC yang berkecepatan hingga 300 km/jam ini adalah pengganti dari proyek Nissan Deltawing yang akhirnya ditinggalkan Nissan pada Februari 2013.
ZEOD RC yang berkecepatan hingga 300 km/jam ini adalah pengganti dari proyek Nissan Deltawing yang akhirnya ditinggalkan Nissan pada Februari 2013.
Deltawing sempat dipamerkan Nissan di Tokyo Auto Salon 2013 dan sempat diproyeksikan Nissan sebagai mobilnya di balap ketahanan 24 jam Le Mans tahun ini. Pada akhirnya proyek ini tetap berjalan tanpa dukungan Nissan.
inilah
No comments:
Post a Comment